Outline Artikel
- Pendahuluan
- Apa itu “bokeh”?
- Mengapa istilah ini begitu populer?
- Asal Usul Kata “Bokeh”
- Arti asli dalam bahasa Jepang
- Pengucapan dan makna budaya
- Makna “Bokeh” dalam Dunia Fotografi
- Definisi teknis bokeh
- Perbedaan antara blur dan bokeh
- Sejarah Penggunaan Istilah Bokeh di Dunia Barat
- Bagaimana kata ini masuk ke dunia fotografi global
- Peran majalah dan fotografer profesional
- Konsep Estetika di Balik Bokeh
- Filosofi visual Jepang: keindahan dalam ketidaksempurnaan
- Hubungan bokeh dengan konsep “wabi-sabi”
- Jenis dan Karakteristik Bokeh
- Bokeh lembut (soft bokeh)
- Bokeh keras (hard bokeh)
- Bentuk bokeh dari aperture lensa
- Teknik Membuat Efek Bokeh
- Pengaturan kamera dan lensa
- Aperture, jarak, dan pencahayaan
- Bokeh dalam Dunia Film
- Penggunaan bokeh untuk efek sinematik
- Contoh penerapan dalam film Jepang dan Hollywood
- Fenomena “Film Bokeh” di Internet
- Perubahan makna di era digital
- Kontroversi dan kesalahpahaman istilah
- Perbedaan antara Bokeh Artistik dan Bokeh Viral
- Bokeh dalam konteks seni visual
- Bokeh sebagai istilah populer di internet
- Pengaruh Budaya Jepang terhadap Istilah Bokeh
- Jepang dan estetika visual minimalis
- Bagaimana nilai budaya Jepang membentuk makna bokeh
- Lensa dan Kamera yang Terkenal dengan Efek Bokeh
- Lensa dengan aperture besar
- Kamera mirrorless dan DSLR yang mendukung efek bokeh
- Tips Membuat Bokeh Profesional
- Pengaturan manual dan eksposur
- Gunakan cahaya latar dan warna yang kontras
- Bokeh sebagai Elemen Emosional dalam Sinematografi
- Efek psikologis dan artistik
- Bagaimana bokeh membantu memperkuat narasi film
- Kesimpulan dan FAQ
Pendahuluan
Kamu mungkin sering mendengar istilah “bokeh” ketika membicarakan foto atau video dengan latar belakang yang buram dan artistik. Tapi, tahukah kamu bahwa kata ini sebenarnya berasal dari bahasa Jepang? Kata bokeh (ボケ) bukan hanya istilah teknis fotografi, melainkan juga mencerminkan filosofi keindahan visual Jepang yang sangat mendalam.
Asal Usul Kata “Bokeh”
Secara etimologis, kata “bokeh” berasal dari bahasa Jepang “ボケ” (boke), yang berarti kabur, buram, atau tidak fokus. Dalam konteks sehari-hari, kata ini juga bisa berarti “pikun” atau “linglung”. Namun, dalam dunia visual, maknanya berkembang menjadi “keburaman yang indah”.
Menariknya, dalam bahasa Jepang, kata ini memiliki nuansa halus—tidak sekadar blur, tapi efek lembut yang menambah estetika gambar.
Makna “Bokeh” dalam Dunia Fotografi
Dalam fotografi, bokeh mengacu pada kualitas estetika dari area yang tidak fokus dalam foto. Bukan sekadar seberapa buram latar belakangnya, tapi bagaimana tampilan cahaya dan bentuk blur itu sendiri.
Fotografer menyukai bokeh yang lembut, bulat, dan creamy, karena memberikan kesan romantis dan fokus pada subjek utama.
Sejarah Penggunaan Istilah Bokeh di Dunia Barat
Istilah “bokeh” mulai dikenal di dunia fotografi internasional sekitar tahun 1997, ketika majalah Photo Techniques di Amerika Serikat mempublikasikan artikel berjudul “Bokeh – The Aesthetic Quality of Blur” oleh Mike Johnston. Sejak itu, kata ini menjadi populer secara global, terutama di kalangan fotografer profesional.
Konsep Estetika di Balik Bokeh
Bokeh erat kaitannya dengan filosofi Jepang tentang keindahan dalam kesederhanaan dan ketidaksempurnaan, yang dikenal sebagai “wabi-sabi”. Dalam estetika ini, keburaman tidak dianggap sebagai kekurangan, melainkan sebagai bagian dari keindahan alami yang tenang dan menenangkan mata.
Jenis dan Karakteristik Bokeh
- Bokeh Lembut (Soft Bokeh) – Transisi antara fokus dan blur terasa halus, biasanya dihasilkan oleh lensa premium.
- Bokeh Keras (Hard Bokeh) – Cincin cahaya lebih tajam dan kontras tinggi.
- Bokeh Bentuk Unik – Kadang berbentuk segi enam, bulat, bahkan hati, tergantung bentuk diafragma lensa.
Teknik Membuat Efek Bokeh
Untuk mendapatkan bokeh yang sempurna, fotografer perlu memperhatikan beberapa hal:
- Gunakan lensa dengan aperture besar (misalnya f/1.4 atau f/2.8).
- Tempatkan subjek lebih dekat ke kamera daripada latar belakang.
- Pastikan ada sumber cahaya kecil di belakang subjek (seperti lampu atau lilin).
- Gunakan mode manual untuk kontrol penuh terhadap fokus dan pencahayaan.
Bokeh dalam Dunia Film
Dalam sinematografi, efek bokeh sering digunakan untuk menonjolkan emosi atau suasana tertentu. Misalnya, dalam film romantis, bokeh membantu menciptakan nuansa hangat dan lembut di sekitar tokoh utama.
Film Jepang dan Hollywood seperti Lost in Translation, Your Name, dan La La Land menggunakan bokeh sebagai simbol visual yang kuat.
Fenomena “Film Bokeh” di Internet
Belakangan, istilah “film bokeh” sering disalahartikan di internet sebagai video dengan latar belakang buram atau bahkan dikaitkan dengan konten dewasa. Padahal, makna aslinya jauh dari itu.
Kesalahpahaman ini terjadi karena istilah “bokeh” dikombinasikan dengan kata “Japanese”, yang kemudian dimanipulasi oleh mesin pencari dan media sosial hingga memunculkan konteks yang berbeda dari dunia fotografi.
Perbedaan antara Bokeh Artistik dan Bokeh Viral
- Bokeh Artistik: Efek visual yang digunakan dalam fotografi atau sinematografi profesional untuk memperindah gambar.
- Bokeh Viral: Istilah populer di internet yang sering digunakan secara keliru dan tidak berhubungan dengan dunia seni visual.
Pengaruh Budaya Jepang terhadap Istilah Bokeh
Jepang memiliki tradisi panjang dalam apresiasi visual minimalis. Konsep seperti ma (ruang kosong) dan wabi-sabi sangat memengaruhi bagaimana orang Jepang memandang keseimbangan antara fokus dan keburaman — dan dari situlah lahir konsep bokeh yang kini mendunia.
Lensa dan Kamera yang Terkenal dengan Efek Bokeh
Beberapa lensa populer untuk efek bokeh antara lain:
- Canon EF 85mm f/1.2L II USM
- Nikon 50mm f/1.4G
- Sony FE 135mm f/1.8 GM
- Fujifilm XF 56mm f/1.2 R
Kamera mirrorless modern seperti Sony Alpha, Canon EOS R, dan Fujifilm X-Series juga dikenal mampu menghasilkan bokeh yang lembut dan alami.
Tips Membuat Bokeh Profesional
- Gunakan mode aperture priority (A/Av) untuk kontrol depth of field.
- Manfaatkan lampu hias atau city lights sebagai latar belakang.
- Coba manual focus untuk hasil yang lebih kreatif.
- Gunakan tripod untuk kestabilan.
- Eksperimen dengan warna dan jarak agar hasil lebih dinamis.
Bokeh sebagai Elemen Emosional dalam Sinematografi
Bokeh bukan hanya efek visual — tapi juga bahasa emosional. Dalam film, bokeh membantu mengisolasi karakter, menonjolkan perasaan, dan menciptakan suasana yang lebih intim antara penonton dan adegan.
Kesimpulan
Istilah “bokeh” berasal dari kata Jepang “ボケ (boke)” yang berarti “kabur” atau “buram”, dan kini menjadi bagian penting dari dunia fotografi dan sinematografi global. Bokeh bukan sekadar efek visual, tetapi juga cerminan estetika dan filosofi keindahan Jepang.
Sayangnya, istilah ini sering disalahartikan di internet, padahal makna aslinya jauh lebih dalam dan artistik.
FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)
1. Apa arti kata “bokeh” dalam bahasa Jepang?
Berarti “kabur” atau “tidak fokus”, namun dalam konteks seni visual bermakna keburaman yang indah.
2. Siapa yang pertama kali memperkenalkan istilah bokeh ke dunia fotografi Barat?
Mike Johnston melalui artikel di Photo Techniques Magazine pada tahun 1997.
3. Apakah bokeh hanya bisa dibuat dengan kamera profesional?
Tidak, kamera smartphone modern pun kini mampu menghasilkan efek bokeh dengan mode portrait.
4. Mengapa istilah “film bokeh” sering viral di internet?
Karena disalahartikan dan digunakan dalam konteks non-fotografi oleh pengguna internet.
5. Apa hubungan bokeh dengan budaya Jepang?
Bokeh mencerminkan filosofi visual Jepang tentang keindahan dalam ketidaksempurnaan dan keseimbangan fokus.



